Kamis, 03 Oktober 2013



Judul: Reasons
Penulis: Aditya Yudis
Penerbit: Teens Noura

Adeline dan Amber bertemu dalam satu titik kehidupan. Mereka punya impian yang sama. Tapi hanya satu yang bisa mencapainya. Awalnya, mereka pikir persaingan itu hanya sementara. Tapi ternyata masa depan mereka pun saling bertautan, karena beberapa alasan.
***
Reasons adalah novelnya Aditya Yudis yang entah keberapa yang gua baca (karena hampir semua novelnya Adit pernah gua baca). Baca novel ini dalam bentuk sudah jadi buku sama aja kayak gua ulang baca novel ini. Yap, karena gua udah sempet baca novel ini saat masih dalam bentuk draft dan belum di-acc penerbit untuk diterbitkan, dan juga bantu kasih masukan dengan kesotoy-an untuk menyempurnakan draft novel awal Reasons agar menjadi novel Reasons yang sudah terbit sekarang.
Oke, narasi singkatnya tentang novel Reasons, ialah novel ini adalah novel yang genrenya berbau teenlit. Kenapa gua bilang berbau teenlit, dan bukan teenlit? Karena novel Reasons ini bercerita tentang seorang cewek SMA bernama Adeline yang berasal dari keluarga tidak mampu, tapi pintar yang bersaing dengan cewek populer bernama Amber. Amber ini adalah anak orang kaya, cantik dan pinter, walau ga pinter-pinter banget yang memiliki Abang yang jauh lebih pinter dari dia, yaitu Abi. Nah Adeline sama Amber bersaing untuk free ticket masuk UI (Iya Universitas Indonesia, kampus impian anak-anak SMA di Jakarta), dan yang dapat si Adeline. Amber yang kalah mendapat tekanan dari kedua orang tua nya yang selalu membandingkan Amber dengan Abi. Semenjak itulah Amber benci dan dendam sama Adeline, pengaruh dari sahabatnya juga yang membuat Amber mengerjai Adeline di sekolah sampai mereka lulus. (Di sini terasa aroma konflik khas remajanya).
Perselisihan di antara Amber dan Adeline nggak sampai disitu, setelah lulus, mereka akhirnya dipertemukan lagi. Dan perselisihan berlanjut, dari sekedar permasalahan SMA hingga permasalahan tentang cowok yang bernama Sigit. Sigit adalah cowok, rekan bisnis bosnya Adeline pas masa SMA (Adeline part time pas masih sekolah) yang kemudian menjadi bosnya Adeline saat masa kuliah. (Detail ceritanya nanti baca sendiri aja yah).
Reasons ini bisa dibilang sebuah novel genre Teenlit yang pertama kali bisa gua tamatin bacanya (soalnya gua ga terlalu sreg baca novel Teenlit), walau novel Reasons ini nggak teenlit banget. Karena permasalahan dan konflik yang ada di novel ini nggak se-ringan masalah di novel teenlit umumnya yang agak menye-menye. Walau novel ini bergenre romance, dengan gaya penulisannya yang udah gua hafal banget, Adit bikin narasi dan deskripsi romance nya terlihat romantis dan keren, nggak cengeng dan menye-menye kayak novel teenlit umumnya.
1. First impression
Karena gua udah pernah baca draft awalnya, dan tau isi ceritanya, cover dan judulnya menurut gua nggak matching dengan isi novel ini. :)
2. How did you experience the book?
Mengenang lagi jaman masa SMA yang sering banget bersaing secara akademik dengan temen lain yang lebih pinter.
3. Characters
Adeline: Cewek sederhana yang pinter, agak kutu buku, eh bukan deh, kutu novel tepatnya. :D
Amber: tipikal cewek kaya, cantik dan populer umumnya, agak manja
Abi: Cowok yang 'abang banget', cool dan dewasa. terlalu perfect.
Sigit: Cowok yang cool, tapi ga kayak Abi, cool-nya Sigit lebih ke cuek santai.
4. Plot
Alur maju, dan plotnya cukup rapi, setelah dibantai oleh beberapa orang termasuk gua dan Iif. Setting dunia remaja dan segala permasalahan umum di dalamnya.
5. POV
POV 3 dengan penekanan di Amber dan Adeline
6. Main Idea
Pembullyan. Ide utama novel ini ya tentang itu. Pembullyan yang dilakukan Amber selaku cewek canti-populer-kaya ke Adeline hanya karena kalah bersaing memperebutkan free ticket masuk UI.
7. Quotes
“There is some good in this world, and it’s worth fighting for.” – J. R. R. Tolkien, The Two Towers,
8. Ending
Endingnya.... sedikit trickie. :D Gua agak ketipu pas baca draft awalannya. Hahaha
9. Questions
Bisa ga kalau bikin cerita novel ga ada tokoh cowok yang karakternya nyantai, asik tapi romantis, loveable, dan warm? :p
10. Benefits
Baca novel ini seperti ngaca, gimana dulu sulit dan asiknya melewati masa muda dan remaja yang sebenarnya di jaman SMA. Tanpa masalah, konflik, dan cinta rasanya masa muda ga afdol buat dilewati. :p